Contoh Model - Model Kampanye

Haii teman - teman semuanya! Apa Kabar nihh kalian semua? Semoga kalian semua dalam keadaan sehat walafiat yaa hehe aamiin..Nah untuk pembahasan blog kali ini masih mirip – mirip sama blog yang sebelumnya. Kalau sebelumnya saya membahas tentang apa itu kampanye, perbedaan dan persamaan dengan propaganda dan jenis – jenis kampanye. Tetapi untuk blog ini saya akan membahas model – model kampanye.

Model – model kampanye sendiri sebenarnya ada banyak nih teman -teman, berikut model – model kampanye :

  • Model komponensial kampanye ( Componential Campaign Model )
  • Model Proses Pengaruh Kampanye
  • Model Kampanye Ostergaard
  • The Five Functional Stages Development Model
  • The Communicative Functions Model
  • Model Kampanye Nowak Dan Warneryd
  • The Diffusion Of Innovation Model
  • Model Kampanye Komunikasi Kesehatan Strategis
  • Model Komponen Dan Tahapan Kampanye Simon
  • Model Manajemen Kampanye 

Nah, itu dia model – model kampanye, tapi disini saya akan menjelaskan salah satu model kampanye yaitu model komponensial kampanye. Sebelumnya, kalian tau gak sih model kamponensial kampanye itu seperti apa? Berikut penjelasaannya yaa.

Sebagai contoh studi kasus yang akan saya jelaskan terkait kampanye global warming terkait penggunaan kantong plastik di Indonesia. Siklus penggunaan kantong plastik di tengah masyarakat semakin hari semakin cepat dan mayoritas tidak bertanggung jawab. Kantong plastik yang menumpuk dan menjadi sampah tentu menjadi penyebab kerusakan lingkungan. Strategi yang diarahkan pada formula Lasswel, yaitu strategi yang berhubungan dengan komunikator, pesan, media, khalayak dan efek. Pemilihan komunikator yang tepat menjadi alasan penting karena merupakan ujung tombak yang membuat pesan kampanye nantinya menjadi efektif atau tidak.

Hal ini dilakukan oleh mahasiswa ilmu komunikasi Universitas Gunadarma yang bekerja secara bersama-sama dalam kampanye #BumiBersih. Semua pihak menjadi komunikator Kampanye #BumiBersih. 

Strategi pesan yang informatif dan edukatif dipersiapkan oleh mahasiswa ilmu komunikasi Universitas Gunadarma dalam kampanye #BumiBersih. Pesan dibuat dengan meyakinkan khalayak diposisikan sama karena pada dasarnya setiap individu juga berperilaku tidak bertanggung jawab awalnya dalam menggunakan kantong plastik, akan tetapi setelah memahami pentingnya mengurangi kantong plastik dalam kehidupan sehari-hari. Khalayak diedukasi dengan penggunaan bahasa yang tidak formal dan diisi dengan konten-konten yang menarik. Pentingnya memperhatikan psikologis masyarakat, karena masyarakat cenderung bosan dengan pesan yang disampaikan dengan bahasa formal. Strategi pesan juga dilakuan dalam mempertimbangkan intensitas kemunculan pesan. Pada prinsipnya setiap media memiliki pesan yang sama, tetapi dengan karakteristik yang membuat pesan dikemas dengan gaya yang berbeda.

Strategi media dilakukan dengan memilih seluruh jenis media yang ada dan yang paling dekat dengan masyarakat. Setiap media tentu memiliki karakteristik masing-masing. Berikut media yang digunakan dalam kampanye #BumiBersih : Media sosial (Twitter, Youtube, Facebook, Instagram, Line, Poster dan Foto, Komunikasi interpersonal, Media kampanye lainnya, seperti pada tas belanja, baju kaos dan lain-lain.

Seluruh masyarakat dan usaha ritel adalah khalayak menjadi sasaran dalam Kampanye #BumiBersih. Target kampanye #BumiBersih adalah semua kalangan, tetapi setelah di kerucutkan bahwa yang paling banyak menggunakan kantong plastik adalah ibu-ibu dan anak muda. Dua ini adalah target utama dalam #BumiBersih.

Terakhir, adalah hal yang berhubungan dengan efek komunikasi. Hasil yang dicapai oleh    mahasiswa ilmu komunikasi Universitas Gunadarma dengan menunjukkan bahwa dalam kampanye #BumiBersih mampu berjalan dengan maksimal dan salah satu perubahan dapat terwujud. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengeluarkan surat edaran tentang langkah antisipasi penerapan kebijakan kantong plastik berbayar pada usaha ritel modern yang ditujukan kepada Gubernur, Bupati/ Walikota, dan pelaku usaha. Melalui surat edaran ini setiap daerah harus bersiap untuk melaksanakan kewajiban kantong plastik berbayar dengan disertai komunikasi, informasi, dan edukasi public untuk peningkatan pemahaman akan pentingnya pengurangan penggunaan kantong plastik. 

Demikian penjelasan saya terkait salah satu contoh model kampanye, semoga dapat bermanfaat. terimakasiih dan sampai jumpa di blog selanjutnyaa. 

Komentar

Postingan Populer